Di sebuah dusun kecil di Lampung Tengah, tinggal seorang anak luar biasa bernama Imam. Di usianya yang baru enam tahun, Imam sudah menunjukkan semangat hidup yang luar biasa. Terlahir sebagai anak disabilitas dengan kedua tangannya hanya sampai siku dan kedua kakinya hanya sampai lutut, Imam tidak pernah menyerah pada keterbatasannya. Setiap hari, ia berjalan dengan kedua lututnya, menjalani aktivitasnya dengan ceria dan penuh kemandirian.
Imam adalah anak tunggal dari pasangan Bapak Heru dan Ibu Binti, yang mendukung penuh setiap langkah kecil yang ia tempuh. Meski tinggal di desa, semangat Imam untuk belajar sangat besar. Saat ini, ia sudah bersekolah di PAUD dan bahkan mahir membaca, menulis, dan berhitung. Tak hanya itu, Imam juga aktif mengikuti belajar mengaji di sore hari. Dengan ketangguhannya, ia mampu makan, minum, dan menulis dengan baik meski tangannya tidak sempurna.
Namun, di balik senyum cerianya, Imam memiliki satu keinginan sederhana yang selalu ia ungkapkan kepada kedua orang tuanya. Tahun depan, Imam ingin masuk SD dan bisa berjalan kaki bersama teman-temannya. Bukan dengan lutut, tetapi dengan kaki palsu yang bisa membantunya meraih impian itu.
Ramadhan ini, mari jadikan bulan penuh berkah ini momen terindah untuk Imam. Bersama, kita bisa mewujudkan impian kecilnya untuk memiliki sepasang kaki palsu yang akan membantunya melangkah lebih jauh. Bantuan Anda akan menjadi cahaya harapan bagi Imam, yang tak pernah lelah bermimpi dan berjuang.
#visimahakarya #vmk #berbagi #kakipalsu #tunadaksa #disability #kakipalsugratis #berbagi #sedekah
Baca selengkapnya ▾